“Kurang aj4r kamu!” sergah Rendra tanpa rasa takut.
Dengan tenang dan tanpa memperlihatkan secuil pun kecemasan, Elvano membalas sergahan Rendra. “Papa lebih mementingkan orang lain ketimbang anak Papa sendiri.”
“Papa melakukan semua itu untuk kamu,” dalih Rendra, “untuk melatih mental kamu.”
“Melatih mental nggak begini, Pa.” Elvano kembali menyangkal ucapan Rendra. “Papa itu nggak sayang sama Vano.”
“Kalau Papa nggak sayang sama kamu, Papa tidak akan berada di sini malam ini. Papa nggak mau kamu melakukan hal yang lebih gila lagi. Sudahi semua ini. Tidak ada manfaatnya untuk kamu dan justru merugikan banyak orang, terutama Fattan dan Azkia. Apa yang kamu lakukan pada Fattan sudah sangat keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan.”
“Papa pikir bisa segampang ini mengakhiri semuanya?” Elv
