“Tadi pagi saya hanya mencari jalan alternatif untuk menghindar dari kemacetan. Saya tidak bermaksud untuk melewati jalan ….” Azkia menggantung ucapannya karena Fattan sendiri pasti tahu bahwa jalan yang dia lewati tadi pagi adalah salah satu jalan yang menjadi akses dari dan menuju ke komplek perumahan elite di mana Elvano tinggal. “Saya mengerti, tapi untuk kedepannya saya minta dengan sangat sama kamu untuk tidak lagi pergi bersama Vano.” “Oke.” Azkia mengangguk setuju. Dia kemudian menatap Fattan lagi. “Seharusnya saya menuruti saran kamu untuk diantar Bang Ago, tapi saya maksa ingin pergi sendiri,” imbuhnya sebelum menunduk. “Kia ….” Fattan membingkai wajah Azkia lalu mengangkatnya sehingga pandangan mereka kembali di level yang sama. “Saya tidak bermaksud menghakimi dan mengekang

