BAB 41

1239 Kata

Raven setia menunggu hingga Nana keluar dari kamar mandi. Laki-laki itu tahu ada yang salah dengan sikap Nana. Raven juga tahu bahwa Nana adalah jenis orang yang lebih suka memendam segalanya di banding bicara, jadi memang harus Raven yang bertanya sampai Nana mau bicara. Raven tidak mau ada kesalahpahaman sekecil apapun dengan istri cantiknya itu. Lima menit kemudian Nana akhirnya keluar dari kamar mandi, dan sedikit kaget melihat Raven berdiri di depan pintu kamar mandi sambil mersedekap menatapnya. “Mas mau mandi juga?” Tanya Nana pelan. Gadis itu tahu, Raven sepertinya peka dengan keterdiamannya tadi. “Ayo kita bicara!” Ajak Raven lembut. “Tapi mas ak—” “Naaaa, mas nggak mau kamu simpan sendiri apapun itu!” potong Raven cepat. Nana tidak bisa berkutik jika Nada suara Raven sudah ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN