Mama Arvin

1866 Kata

Kamis (14.52), 25 Maret 2021 --------------------- Aku duduk menunggu dengan gelisah di atas ranjang pasien. Saat Ayah pergi, waktu masih menunjukkan pukul sepuluh siang. Tapi sekarang sudah pukul tujuh malam. Dan Ayah belum juga datang. Padahal Ibu bilang rumah sakit ini tidak jauh dari gedung apartemenku. Ibu yang sedang mengupas apel juga sama gelisahnya. Sesekali dia berhenti lalu menoleh ke arah pintu. Lalu hela napasnya terdengar sebelum melanjutkan mengupas. “Bu, Sony dan Sofyan bersama siapa di rumah?” tanyaku memecah keheningan di antara kami. “Ada Tantemu. Dia di rumah bersama mereka,” sahut Ibu tanpa mengalihkan perhatian dari apel yang sedang dikupasnya. Aku merasa Ibu marah padaku. Sikapnya seolah mengabaikanku. “Bu, maafkan aku sudah membuat Ibu dan Ayah kesusahan.” Te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN