Selasa (01.44), 30 Maret 2021 ------------------------ Arvin menghempaskan diri di atas sofa panjang depan tv. Sofa kesayangannya saat masih menjadi hantu. Aku menyusul beberapa saat kemudian seraya membawa secangkir kopi untuknya yang kuletakkan di atas meja. “Angkat kepalamu.” Arvin menuruti perintahku. Dia mengangkat kepala agar aku bisa menyelinap duduk lalu dia rebah di pahaku. Setelahnya kami terdiam dalam posisi itu selama beberapa saat diiringi acara gosip selebriti di tv. Isi berita sama sekali tak menarik perhatian kami hingga akhirnya kuputuskan mematikan tv. “Bagaimana tadi?” tanyaku. “Yah, mereka pergi.” Hanya itu yang Arvin katakan dengan nada sedih. “Apa Natha menangis?” “Dia tidur saat tadi Darla pamitan padaku dan keluargaku.” Aku mengangguk mengerti lalu menata