Aya melepaskan earphone dari telinganya dan mematikan musik yang menyala dari ponselnya lalu memasukkan ke dalam tas ranselnya. Aya menengok kembali ke arah pria itu dan memandang dengan takjub. Namun pria itu hanya terdiam dan membisu seakan tidak mengetahui pergerakan seseorang di sebelahnya. Ternyata pria itu pun memasang earphone di kedua telinganya entah apa yang sedang diperdengarkan. Lalu satu tangannya membawa tas kecil berwarna hitam seperti tas tempat kamera. Pria itu tampak tampan dengan setelan kaos dan celana jeans serta kaca mata hitam. Tubuhnya menyender ke kursi itu seperti sedang kelelahan. Aya pun memberanikan diri memanggil nama Mas Panji dengan keras. Pria itu tetap saja diam dan membisu seperti patung. Aya pun ingin memastikan apakah orang ini benar-benar Panji atau