ALEXANDRE WANG Enam tahun sebelumnya… Erhan Yahvuz menyalakan mesin mobil sambil tertawa terbahak-bahak. Seketika ia memasang wajah serius dan berbicara padaku, “Tapi Bro, orang tuamu juga bakal kecewa jika tahu anak semata wayang kesayangannya tidak serius menikah.” Aku tersentak mendengar ucapan Erhan yang sangat benar itu. Kepalaku semakin pusing memikirkannya, “Hufffftt….Entahlah, Bro. Kita lihat saja nanti.” **** Setelah beberapa hari kembali ke kota Istanbul, banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan. Dokumen-dokumen yang harus k*****a dan aku tanda tangani juga sudah menumpuk di atas meja kerjaku. Selain itu menghadiri rapat penting di setiap harinya dan beberapa kali dalam sehari membuat pikiranku terasa jenuh. Aku sangat membutuhkan wak