Zeline memakan sarapannya dengan penuh perjuangan. Bagaimana tidak, Ricard telah terlebih dahulu menyelesai-kan sarapannya dan memilih untuk berolahraga. Peluh yang Zeline hasilkan bukan lagi karena fobia-nya melainkan kegemasannya ingin membelai otot d**a dan perut Ricard yang begitu menggoda. Konsentrasi Zeline terpecah belah, padahal Ricard sama sekali tidak menggodanya. Pria itu hanya fokus melakukan olahraga dan gym. Setelah itu, Ricard membuka gorden, yang ternyata dibalik gorden itu ada sebuah kolam renang pribadi. 'Jangan bilang dia akan berenang disana,' batin Zeline ketika melihat pria itu berjalan pelan menuju kolam renang di penthouse miliknya. Tiba-tiba, ponsel Zeline berdering dan nama Papa nya tertera disana. "Yes,Papa," sapa Zeline. "Papa baru membaca chat yang