Mesya berjalan mendekati pasangan kekasih yang tengah dimabuk cinta, namun tetap bisa mengontrol diri mereka. Siapa lagi jika bukan Zeline dan Ricard. Mesya kini merubah panggilannya mengikuti semua orang memanggil Fello dengan nama Ricard. "Terima kasih banyak untuk semua hal yang kau sudah berikan pada kami selama disini," ucap Mesya tulus. "Hanya hal kecil yang bisa kuberikan pada kalian semua," kata Ricard merendah. "Sesungguhnya, aku tidak ingin pulang. Aku ingin menetap dan selamanya berada di New York bersama dengan fasilitas-fasilitas mewah darimu. Tapi, tentu saja itu hanya halusinasiku semata. Aku dan Pradipta memiliki kehidupan di Jakarta. Menyebalkan sekali," curhat Mesya. "Jadi kau merasa terpaksa untuk pulang ke Jakarta?" tanya Zeline. "Iya! Bayangkan saja, aku