29 - Akhirnya

2153 Kata

Fini duduk di sofa apartemen milik Steven. Wanita itu telah diberi izin untuk mengaksesnya. Sembari menunggu Steven pulang kerja, ia berinisiatif untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sekarang mulai mudah letih. Fini dipaksa Zeline untuk berbicara panjang lebar dengan Steven. Mencari jalan keluar terbaik dari hal yang sudah terlanjur terjadi ini. Semalam nyatanya, ia hanya diselimuti kekecewaan dan emosi sehingga tidak bisa berpikir jernih saat memberi tahu pada Steven. Belum ada kesepakatan apa pun mengenai janin yang ada dalam rahimnya. Entah itu akan dibuang atau dipertahankan. Dari tempat duduknya ia memandang luas kota New York yang dipenuhi gedung-gedung pencakar langit yang tidak begitu berbeda dengan Ibukotanya sendiri, Jakarta. Fini mengelus perut ratanya dengan lembut. Ia merasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN