Bentara menghela nafas berkali-kali mengumpulkan kekuatan untuk mengungkapkan kepada Alex tentang keadaan mamanya. Dia yakin Alex pasti akan terkejut. Semoga amnesia Alex tidak semakin parah dengan keterkejutannya. Semoga pikiran-pikiran Alex tentang mamanya bisa kembali lagi setelah dia melihat langsung apa yang sesungguhnya terjadi. Harapan dan doa itu, Bentara ucapkan dalam hati sebelum dia mulai mengeluarkan kata-katanya. " Mamamu tidak bisa turun untuk menyapa kita, Lex..." " Mama sakit? Mama lumpuh?" Tanya Alex tak mengerti. Bentara kembali menghela nafas. "Kita naik aja ke kamar mama,biar kamu lebih memahami bagaimana keadaan mamamu. Papa sulit menjelaskannya kepadamu." Akhirnya mereka semua naik menuju lantai dua, melewati tangga putar mewah yang dilapisi marmer buatan Italia