Joana menunggu Frans keluar dari dalam ruangan kerjanya. Dia menatap tajam ke arah pria tersebut. "Kamu tidak ingin pergi?" Tanya Joana pada mantan suaminya tersebut. "Kamu merindukanku, bagaimana mungkin aku pergi meninggalkanmu?" Frans membalas tatapan mata Joana padanya. Pria itu tersenyum, dia melihat wajah Joana yang kini mengukir semburat merah. Segera pria itu menunduk menarik tubuh Joana ke dalam pelukannya. "Frans!" Joana memekik sambil meremas punggungnya. Pelukan Frans dirasakannya begitu erat sekali. Entah apa yang sedang dipikirkan oleh mantan suaminya itu. Satu hal yang Joana tahu hanyalah, bahwa pria itu takkan pernah melepaskan dirinya dalam waktu yang lama. "Lepaskan aku Frans." Joana menepuk bahunya, tapi pria itu malah semakin erat memeluk tubuh rampingnya. Setela