"Erland, aku permisi pulang kalau begitu." Pamit Joana setelah beberapa waktu mereka bercakap-cakap membahas mengenai dirinya dan Walke ayah Frans.
"Aku akan mengantarmu." Ujar pria itu sambil tersenyum.
"Aku membawa mobil sendiri, tidak perlu diantar." Ujarnya seraya tersenyum.
"Manis sekali." Gumam Erland spontan. Joana sedikit terkejut mendengar ucapan pelan pria itu. Dia segera memalingkan wajahnya ke arah lain.
Erland melihat perubahan dingin pada wajah wanita di depannya, dia buru-buru berdiri dari tempat duduknya.
"Mari nona, aku antar ke depan." Ujarnya sambil mendahuluinya melangkah keluar dari dalam ruangan kerjanya. Joana ragu-ragu mengikutinya dari belakang, dia sengaja mengambil jarak dengan Erland.
Erland tersenyum melihat Joana menjauhinya. Joana sendiri berharap
