Joana berdiri bersandar di samping mobilnya, Frans masih tetap mengusap area sensitifnya dengan jemari tangannya. “Frans, jangan sekarang.” Tolak Joana seraya berusaha menarik jemari tangan manta suaminya tersebut dari area sensitifnya. Meski Frans tetap bertahan dengan keinginannya. Dari kejauhan Joana melihat asisten mantan suaminya tersebut sedang melangkah mendekat ke arah mereka berdua. “Frans, ada seseorang datang menuju kemari. Lepaskan aku, cepat!” Joana berusaha mendorong Frans agar menjauh dari sisinya. Tapi pria itu malah menyeringai lebar sambil mengusap wajah mantan istrinya tersebut menggunakan punggung telapak tangan kirinya. “Kenapa? Kamu takut kita ketahuan bersama? Bukankah kita sebenarnya juga masih tetap bersama?” Tanya Frans dengan sebuah senyuman manis. Joana mera