Joana berangsur-angsur pulih kembali, Frans memapahnya keluar dari dalam ruangan rawatnya sore itu untuk berjalan-jalan agar istrinya tidak jenuh karena berada di dalam kamar rawatnya sepanjang waktu. Lagi-lagi tatapan mata gadis itu tertuju pada seorang pria misterius yang sedang menguntit mereka berdua. "Kenapa? Apa yang kamu lihat?" Frans ikut menoleh ke arah dimana Joana melihat. Karena Joana memicingkan matanya dengan bengis ke arah sosok misterius di balik dinding. Melihat Frans ikut menoleh ke arahnya, pria itu buru-buru bersembunyi di balik dinding. "Apakah dia takut sekali aku mengatakan sesuatu pada suamiku? Hahahaha lucu sekali!" Gumam Joana seraya meledakkan suara tawanya. Karena Walke tidak mengunjungi dirinya sama sekali, menambah kuat keyakinan gadis itu jika ayah mert