Part. 27 (End)

1360 Kata

"Pak Ramon," sapa salah seorang dokter kandungan, Ramon mendongakkan kepalanya. Dokter pria berkacamata itu berdiri disamping Ramon. "Bagaimana kondisi janin istri saya dokter?" Ramon terlihat gusar, suaranya terdengar parau penuh kesakitan. Sakit melihat orang yang dicintainya harus menderita. "Janin yang dikandung istri bapak berhasil diselamatkan, mungkin karena syok makanya ketubannya sempat rembes. Untuk sebulan ini istri bapak wajib bed rest ya jangan melakukan apapun." Ramon mengangguk, lalu dokter itu pamit meninggalkan ruangan. Ramon berkali-kali mengecup tangan Venus meminta maaf dan berdoa untuk kesehatan istri dan anak yang dikandungnya. Venus membuka mata ketika bibir lembut Ramon menyapu keningnya. "Aku bangunin kamu ya?" Ramon merapikan rambut Venus yang teruntai

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN