“Kamu berani ngancam aku?” tanya Rayn marah. “Kenapa harus nggak berani? Apa yang perlu aku takutkan?” tanya Daisy. “Kamu tahu hidupku sudah sangat berat selama ini. Hidupku sudah terlalu rumit, jadi untuk menghadapi kamu aja aku nggak perlu takut. Karena selama ini sudah terlalu banyak hal yang lebih gila lagi kulakukan. Jadi apa lagi yang harus ku takutkan? Sekarang ketakutanku hanya satu, aku nggak bisa bahagia. Ada hal yang harus ku perjuangkan, setidaknya untuk diriku sendiri. Bersama kamu bukanlah kebahagiaan itu. Aku sudah ikhlas Rayn, aku sangat ikhlas menerima perselingkuhan kamu selama ini sama Rianty. Aku tidak akan balas kamu, aku yakin suatu saat nanti kalian akan mendapat balasannya sendiri. Mungkin bukan aku orang yang akan membalasnya, bisa jadi orang lain.” “Kamu menghar