Bab 42 - Percaya

1377 Kata

“Devian,” tegur Arie. Dion datang dari atas dan melihat suasana meja makan sedikit berbeda. Terlihat raut wajah tegang dari semua orang yang ada di sana. Tapi Dion tidak berani bertanya ada apa. Dion duduk di kursinya dan melihat apa yang sedang terjadi. “Kalian menyepakati suatu hal tanpa bertanya terlebih dahulu denganku. Apa menurut anda itu baik?” tanya Devian tak suka. “Mau menunggu berapa lama lagi? Apa yang menjadi pertimbangan kamu? Apa tidak cukup pengenalan kalian? Apa lagi yang mau ditunggu? Sebaiknya pertunangan kalian segera dilangsungkan, ini demi kebaikan bersama,” tegas Arie. “Kebaikan bersama bagaimana?” tanya Devian marah. “Kebaikan anda atau saya?” “Devian, mungkin Papa kamu hanya mau yang terbaik un—“ “Anda diam saja, anda tidak diminta untuk berpendapat saat ini,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN