BAB 16
GIRL
"Sebenarnya kau tidak perlu mengantarkanku kesekolah,"
seringai Mara nampak tidak suka. Gadis itu masih mengeryit mengangkat telapak tangannya untuk menghalangi sinar matahari langsung menimpa pupil matanya.
"Ya, dan kau tidak akan pernah sampai halaman sekolah dengan kakimu sendiri," sahut Artur, karena bisa dipastikan gadis itu akan selalu kabur dari rutinitas yang menurutnya membosankan tersebut.
"Kau perlu bersosialisasi dengan anak-anak seusiamu, Marra, dan ingat jangan terlalu menggunakan sihir," pesan Artur sekedar memperingatkan betapa cerobohnya gadis muda itu.
Marra kembali cemberut, meski tak bermaksut mendebat pria tampan yang sangat disukainya itu.
"Ok, Papa."
Mara mengecup pipi Artur sekilas, kemudian mencuri sedikit sisi bibirnya den
