BAB 42 DEJAVU Artur sengaja membiarkan gadis yang masih malu-malu mendekat itu terus melompat dari pohon kepohon, setelah usahanya untuk menjinakkan gadis itu gagal Artur memang memilih untuk mulai mengabaikannya. Artur justru mulai membuat api unggun untuk membuat makan siangnya dari kelinci hutan yang baru saja ditangkapnya, karena sekuat apapun fisik mereka, tubuh mereka tetap terbuat dari daging yang memerlukan makanan layaknya manusia. Artur tau insting alami gadis itu lah yang sepertinya mulai membawanya semakin mendekat, mungkin untuk memenuhi rasa penasarannya atas rasa asing yang mengganggu perutnya. "Kemarilah jika kau lapar?" Artur sengaja hanya melirik sambil tetap memutar-mutar kelinci panggangnya di atas api. "Akan ku bagi kelinci ku untukmu," tambah Artur ma
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


