"Can, pasangkan dong cincinnya ke Laras." perintah Banyu, mereka saling menatap dan menahan napas untuk beberapa saat. Semuanya terasa seperti mimpi tapi memang kenyataan.
Lalu, pria itu memasangkan cincin berlian di jari manis Laras. Sejenak wanita itu terdiam kala melihat cincin tersebut. Laras masih ingat sekali, ini adalah cincin yang akan Candra gunakan untuk pertunangannya dengan Gina, tapi gagal dan digantikan olehnya. Ia mengehela napas samar menutupi rasa kecewa yang entah mengapa menyelimuti perasaanya. Padahal kan, harusnya Laras tak perlu memikirkan hal itu yang terpenting semuanya berjalan dengan lancar. Setelah cincin itu terpasang, mereka kembali duduk saling berhadapan. Laras melirik kearah ibunya, betapa raut wajah bahagia begitu tercetak di wajah beliau, jika memang ini
