Makan malam

803 Kata

Selepas perdebatan itu, mereka memilih diam dalam keheningan. Kebetulan juga, sebentar lagi mereka akan sampai di tempat tujuan. Laras yang pada dasarnya memang jarang pergi dan menghabiskan waktu untuk mencari destinasi merasa senang bukan kepalang. Ia tersenyum senang saat keluar dari mobil. Flatshoesnya menginjak pasir pantai yang dingin, udara dan angin menerpa kulit dan rambutnya. Lampu temeram yang di gantung di setiap pohon juga nyanyian menenangkan terdengar di indera pendengarannya. Sungguh terasa romantis sekali restauran ini, namun sayangnya bukan dengan orang yang tepat. "Bapak yakin makan disini?" tanya Laras, saat matanya menangkan pasangan sejoli saling duduk dengan mesra, mereka bahkan menumpahkan kasih sayang di tempat ini karena memang restauran ini lebih pantas untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN