Karena tak tahan, Laras memilih untuk membalas pesan dari pria itu. Menurut Laras Mahesa sudah kelewat batas, semua yang ia pikirkan dan hal-hal buruk yang ada di pikirannya membuat Laras merasa takut dan tak berguna. Ia pikir Mahesa adalah pria yang selalu menjaganya, menjadi orang terdepan yang tak ingin menyakiti perasaannya. Tetapi justru ia adalah orang terdepan yang memupuskan harapan. To Mahesa: Kita ketemu sore ini di kafe terdekat. Nampaknya lelaki itu memang menunggu balasan dari Laras, karena berikutnya pesan masuk dari Mahesa. Mahesa: Oke Hanya itu, pesan singkat itu sungguh tak membuatnya merasa takut jika Mahesa marah. Justru Laras senang jika memang ini akan berahkir. Tapi, sebenarnya ia juga mengharapkan hubungan ini baik-baik saja dan ke jenjang yang lebih serius