Jatuh sakit.

1191 Kata

Menepis sunyi, menghalau rasa sepi yang melanda. Deburan ombak bak teman dikala hati tengah terpuruk. Embusan angin menerpa rambutnya yang tak terasa mulai memanjang. Laras menatap laut biru yang ganas, ketika marah dapat meluluhlantakkan apa saja. Helaan napas panjang terdengar dari mulutnya, ia bingung dengan semua ini. Candra benar-benar sibuk dengan pekerjaan bahkan melupakannya yang butuh teman untuk sekedar menceritakan keluh kesahnya. Terhitung sudah dua Minggu suaminya itu tak pernah mengantarkannya berangkat kerja, sarapan bersama, dan juga pulang larut malam. Laras tidak dapat melayangkan protesnya, karena demikian itu pria tersebut lakukan hanya untuk masa depan mereka. Tapi rasanya, Candra sedikit keterlaluan hingga lupa batas. Lalu Laras bisa apa? Pagi jarang bertemu bahkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN