Jemput?

762 Kata

Menunggu balasan dari Laras sejak pagi membuat Mahesa nelangsa. Pria itu sedang menyesap kopi hitam yang office girl buat. Menatap layar ponselnya dengan nanar. Ada seberkas keraguan pada benak Mahesa akan perasaan Laras. Memang benar, semuanya mendadak terjadi tapi jika memang tak cinta mengapa Laras menerima? Ini hanya akan membuatnya merasa kecewa karena berharap terlalu tinggi. Atau kemungkinan Mahesa yang begitu takut kehilangan, bisa jadi Laras sedang sibuk bekerja mengingat Candra terlalu suka memerintah. Jujur saja, Mahesa ingin sekali membuat Laras pindah bekerja di tempatnya atau jika perlu wanita itu tak usah bekerja biarkan dia yang memenuhi kebutuhan hidupnya. Tapi, memang dasarnya Laras yang super mandiri. Ia tak ingin merepotkan orang lain. Mahesa tak putus asa, dan lebi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN