Candra mencoba untuk bersikap seperti biasanya, meski dengan susah payah ia menutupi masalah yang terjadi. Berhubung berita itu belum tersebar kemana-mana, ia harus bersikap seolah tak terjadi apapun. Saat memasuki loby para pegawai menyapanya dan tak jarang mengucapakan selamat padanya, meski mereka tak tahu yang sebenarnya. Candra menerima itu dengan senang hati, meski pilu melanda sudut perasaanya. Pria itu memasuki lift, sejujurnya mood benar-benar tak mendukung. Apalagi tak ada semangat untuk bekerja, tapi jika bukan karena meeting yang ia ingat, dan juga berdiam diri dirumah justru membuatnya semakin gila mungkin saja Candra memilih menepi dari dunia yang penuh kesakitan. "Selamat ya pak." Lagi dan lagi, mereka yang masuk kedalam lift mengucapkan selamat kepadanya. Candra hanya t

