"Laras, Gina? kalian ke kafe gak ngasih kabar? Aku padahal.. eh ini anak siapa?" tanya Candra yang sudah mendekati mereka. Laras menelan ludahnya susah payah, ia benar-benar takut jika semuanya terungkap diwaktu yang salah. Mereka terdiam tak ada jawaban, hingga membuat ketiga pria itu saling menatap. "Sayang, kamu kenapa gak ngabarin aku kalau mau ke kafe?" Candra merubah topiknya, Gina nampak memaksakan senyum, ia juga gugup setengah mati. "Emm, maaf mendadak juga kok." "Iya pak, saya juga tiba-tiba ingin ke kafe." terang Laras membantu wanita itu untuk berkelit. Tapi sekarang bukan itu yang membuatnya pusing, keberadaan Talita benar-benar tidak tepat untuk malam ini. "Laras, akhirnya kita ketemu disini." kata Mahesa, Laras tersenyum tipis. "Oh ya sayang, anak kecil itu siapa?"

