Percuma Menyesal

1261 Kata

Bang Leon mengetuk pintu ketika aku tengah memakaikan baju pada Alva yang baru saja selesai mandi. "Sebentar, Bang!" seruku karena mendengar ketukannya tak mau berhenti. Setelah selesai, bergegas aku menuju pintu seraya menggendong Alva yang sudah sangat wangi dan segar. "Ada apa, sih, Bang? Enggak sabar banget," sungutku. "Wah, jagoan Papa sudah mandi, ya. Sudah wangi." Bang Leon mengambil Alva dari gendonganku, lalu menciumi wajahnya hingga bayi itu terkekeh geli. "Ada apa?" ulangku. "Sore ini Ibu sama Bapak mau datang, Dek. Mereka masih di jalan." "Oh, terus?" sahutku santai. "Abang mau minta tolong, Dek," pintanya dengan suara lembut. "Minta tolong apa?" Aku menyandarkan satu bahu di dinding dengan kedua tangan dilipat di d**a. "Tolong jangan sampai Ibu sama Bapak tahu kalau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN