"Aku beli minuman dulu, ya. Kamu haus, kan?" Aku mengangguk dan mengambil alih Alva dari gendongannya, lalu duduk di pasir pantai ini. Alva yang duduk di pangkuan terus menunjuk-nunjuk ke arah ombak. "Nanti, ya, Sayang. Istirahat dulu. Capek lari-lari terus," kataku seraya mengusap kepalanya. Beberapa bulan yang lalu saat kami masih proses sidang, Bang Leon masih sering berkunjung untuk sekadar membawakan mainan baru atau pun pakaian sekaligus menemani Alva bermain. Namun sejak ketuk palu, dia tak pernah lagi menunjukkan batang hidungnya. Bahkan menelepon untuk menanyakan kabar putranya saja tidak. Benar kata orang. Pria yang telah memiliki keluarga baru, biasanya akan lupa dengan keluarga lama walaupun itu darah dagingnya sendiri. Mungkin inilah yang tengah menimpa Bang Leon. Saking b

