Hanya Kasihan

1369 Kata

Aku cukup terkejut melihat pria yang pernah menawariku sebagai model, ternyata adalah fotografer di acara ini. Pria itu tersenyum, lalu mencondongkan tubuhnya ke arahku. "Sudah cukup lama aku menunggu. Tapi kamu enggak pernah menghubungiku," bisiknya. Dengan cepat kudorong tubuhnya menjauh sebelum kami menjadi pusat perhatian para pengunjung acara ini. "Karena aku memang enggak berminat jadi model." Pria itu mengedikkan bahu, kemudian berjalan sedikit menjauh dan meminta kami bersiap untuk difoto. Usai acara digelar, pria itu kembali menghampiriku yang sedang berbincang dengan Nanny dan Ridho. "Aku suka dengan semua cerita yang kamu tulis." Kini pria itu berdiri tepat di sampingku. "Terima kasih." Aku hanya melirik sekilas, lalu kembali mengabaikannya. "Kenapa kamu enggak cerita d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN