BAB 30 - Kunjungan

1319 Kata

Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 siang. Namun Tata dan Arga masih terlelap. Silaunya mentari pagi tidak membangunkan mereka. Bahkan ketukan pintu yang keras dan berulang oleh mama Arga juga tidak membuahkan hasil. Sepertinya hari minggu kali ini hanya akan mereka lalui di tempat tidur seharian penuh.  Kedamaian tidur keduanya pun mulai terganggu dengan handphone Arga yang terus berdering. Masih dengan mata terpejam, Arga mulai meraba-raba bagian bawah bantal mencari handphonenya. Tata pun ikut terbangun dengan rambut yang kini terlihat seperti sarang lebah. Dia menggaruk-garuk lehernya sambil menatap Arga yang kini sedang berbicara di telepon.  “Apa? Kamu mau dateng ke sini?” Arga langsung bangun dari tidurnya.  Raut wajah Arga berubah cemas. Dia terus mendengarkan sosok yang sedang me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN