BAB 32 - Kewajiban

1105 Kata

Hamdi menatap layar laptopnya dengan serius. Jemarinya dengan lincah menari di atas keyboard. Sesekali dia memperbaiki kacamatanya yang melorot lalu kembali fokus mengetik naskah novelnya. Sesaat setelah itu dia mencoba membaca kembali apa yang sudah dia tulis. Hamdi mendesah pendek lalu kembali menghapus tulisannya itu. Dia mencopot kacamatanya lalu berdiri dari kursinya. Hamdi menghempaskan badannya ke ranjang lalu memejamkan mata. Kenyataan bahwa Tata dan Arga sudah saling mengenal sejak lama semakin menganggunya. Kenapa selama ini Arga tidak pernah cerita? Kenapa Tata juga tidak pernah menyinggung soal itu? Hamdi menghela napas panjang lalu duduk dari tidurnya.  Otaknya berpikir keras memikirkan apa yang sebenarnya terjadi antara Arga dan Tata. Hamdi teringat pada pakaian tidur yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN