Janji Dan Masa Lalu

1876 Kata

Percayalah; Suatu hari kelak, akan ada momen ketika kita benar-benar tahu cara merelakan sesuatu. Dan saat itu kita percaya bahwa mengikhlaskan adalah satu-satunya cara menciptakan kebahagiaan kita sendiri. Pandangan Rosalina dan Faiz bertemu di udara, sorot mata itu seolah menyiratkan kesedihan tapi juga kedukaan, karena, bukan begitu kejadiannya yang sebenarnya. "Siapa yang mengatakan jika Lily mencelakai ku?" Tanya Rosalina sambil menatap ke arah Faiz, dan Lia Dharma langsung balas menatap putranya. "Faiz yang bilang!" Jawab Lia Dharma apa adanya dan Rosalina langsung menggeleng dengan sangat cepat. "Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri ketika Lily menekan kaki dan perut kamu Yasmin , ah maksudku Ros, dan saat itu kau terlihat menjerit karena sakit!" Ucap Faiz, membalas tatap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN