Papa, Bukan Om Dokter

2228 Kata

Hari itu, Faiz tidak jadi menemui Yasmin, dia benar-benar merasa sangat panas saat mendengar cerita manis yang wanita itu ceritakan. Ada senyum yang begitu tulus ikut terbit setiap kali dia menyebut nama Patan, dan egoisnya Faiz justru merasa tersakiti sekarang. Faiz hanya meletakkan buket bunga tulip yang sebelumnya dia bawa di depan pintu ruang rawat inap yang Yasmin tempati , meninggalkan tempat itu karena dia merasa akan percuma untuk menemui Yasmin hari itu, atau Faiz memang tidak akan pernah punya kesempatan untuk bicara pada wanita itu. "Ayo Omma. Jalannya jangan lama-lama. Omma sama kayak nenek Imah, jalannya pelan!" Ucap Ello sembari menarik tangan Lues tapi Lues hanya menggeleng untuk satu keluhan cucunya. "Namanya juga Omma udah tua. Omma sama nenek Imah kan emang udah sama-

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN