Sambil memantau sang istri yang sedang bicara dengan mantan tunangannya, Ardi tentu saja meladeni obrolan-obrolan yang Candra mulai dan sangat kentara sekali bohongnya. Bagaimana tidak, Candra tak henti-hentinya mengatakan kalau pertemuan mereka di sini hanyalah kebetulan. Kebetulan macam apa yang se-detail ini? Namun, Ardi tak punya pilihan selain berpura-pura percaya. Tidak ada gunanya juga menyanggah, toh hal itu tidak serta merta membatalkan pertemuan yang telanjur terjadi ini. Jujur, Ardi benar-benar waspada. Dari tempatnya berdiri bersama Candra ini, ia bisa merasakan aura ketegangan antara Eva dengan Anya. Ah, lebih tepatnya Anya yang terlihat emosi sedangkan Eva jauh lebih santai dari mantan tunangannya itu. Hal itu membuat Ardi cemas. Jangan sampai Anya menyakiti Eva, apa pun