“Aunty Eva! Yeaay!” Lukas dan Lily spontan bersorak gembira saat Eva memutuskan mampir ke rumah Dika dulu sebelum berangkat ke kantor. Toh masih ada waktu. Lukas dan Lily masing-masing langsung meraih tangan kanan dan kiri Eva lalu kompak bergelendot manja. “Lily kaget bangun tidur tapi Aunty nggak ada di sini.” “Maaf ya, Sayang … aunty sekarang bobonya di tempat Nin Sri,” kata Eva. “Yah, terus bobo di sininya kapan lagi?” Kali ini Lukas yang bertanya, tentunya dengan nada kecewa. “Nanti, kalau aunty Eva udah bisa dipanggil mami sama kalian,” timpal Linda yang muncul dengan kursi rodanya. Wanita paruh baya itu didorong oleh perawatnya yang bernama Sari. Saat memperhatikan dari jarak se-dekat ini, Eva menyadari betapa Sari masih muda dan tentunya cantik. Sebagai seorang wanita yang di