Sambil menggendong ranselnya, Eva menaiki bus malam yang hanya ada beberapa penumpang saja. Jujur, sudah lama wanita itu tidak bepergian seperti ini apalagi sendiri, tapi Eva merasa dirinya berani. Toh sejak dulu ia lebih sering pulang perginya sendiri. Hampir tidak pernah ada yang menemani. Barang-barang yang Eva bawa pun tidaklah banyak, hanya sedikit pakaian dan tentu saja dompet serta keperluan pribadi alakadarnya. Selain karena pakaian bisa dibeli di tempat baru, Eva juga tidak sempat jika harus mengemasi banyak pakaian. Apalagi sebagian pakaiannya masih disimpan di rumah sang bibi. Ponsel? Tentu Eva membawanya meskipun dalam keadaan tidak aktif. Entah kapan Eva kepikiran untuk mengaktifkannya lagi, yang jelas sekarang bukanlah waktu yang tepat. Biarlah begini saja dulu, Eva benar-