“Eva, sekarang kamu sedang dalam pengaruh obat yang Daniel berikan. Jadi, saya nggak heran kenapa kamu begini,” kata Ardi. “Ya, obatnya telanjur bereaksi. Sekarang masalahnya adalah … saya juga ingin menyentuhmu.” “Itu sebabnya aku bilang sentuh aku,” balas Eva tanpa keraguan sedikit pun, yang bahkan pakaian bagian atasnya masih tersingkap ke atas sehingga sedari tadi Ardi dengan bebas bisa menikmati pemandangan indah dua bulatan berbalut bra di hadapannya. “Apa kamu merasakan benda mengeras di bawah sana? Maksudnya, sesuatu milik saya yang seolah mendesak ingin dibebaskan.” Eva mengangguk. “Ya, aku merasakannya. Rupanya bukan aku aja yang punya hasrat liar, melainkan Pak Ardi juga.” “Sekali lagi saya katakan kamu sedang dalam pengaruh obat. Kalau kamu sadar, pasti akan sangat menyesal