Abi membuka matanya, dilihatnya jam di dinding. 04.15. Arini tidur dengan kepala di atas bahunya. 'Cantik ... cantik sekali kamu Arini. Kehadiranmu sudah merubah duniaku. Duniaku yang tadinya terasa sepi, tanpa cinta seorang wanita, terasa jadi begitu indah sejak kehadiranmu. Duniaku yang tadinya hanya berkutat pada pekerjaan, jadi berubah sejak aku terbakar bersama api gairahmu. Menatap wajahmu yang sendu. Memandang tubuh mungilmu. Mungkin orang tidak akan percaya kalau kamu itu seperti api, api yang selalu membakarku habis di atas ranjangku. Kamu membuat aku jadi orang yang berbeda, membuat hari-hariku jadi berbeda. Aku mencintaimu ... mencintaimu dengan segenap jiwa ragaku.' Arini menggeliat. Matanya terbuka, lalu matanya mengerjap sesaat. "Enghhh ... apa lihat-lihat, aku ngiler