"Sekarang, bahkan Mbak Naomi sangat sensitif sekali, apa pun yang aku katakan selalu salah meski itu sebenarnya bukan masalah. Letak kesalahanku dimana? Aku tinggal di sini juga atas kesepakatan bersama. Jadi sudah tidak ada yang perlu dipermasalahkan dengan kehadiranku di sini. Tapi, Mbak Naomi terus saja menyudutkan aku. Apa masalah hidupnya sampai harus marah padaku? Aku tidak masalah dia menguasai anak- anakku, dia lebih memilih mengurus anak- anakku dari pada mengurus pekerjaan rumah, dia limpahkan semua pekerjaan rumah kepadaku, tapi jangan kejam begini," kesal Orin menggebu- gebu. "Mengalahlah, demi anak- anak kita. Tolong pahami sifat Naomi. Dia begitu juga karena ada sebabnya. Dia kena mental dengan kondisinya. Tolong dimengerti saja. Lagi pula tidak mungkin naomi sengaja mencela