Zio mondar mandir sembari memikirkan semua hal dan mencoba menarik kesimpulan sendiri tapi ia tak sanggup. Ada satu hal yang mengganjal di benaknya untuk apa Lastra menemui pengacara -Pak Anggoro- jika sampai sekarang istrinya itu belum juga mengajukan gugatan cerai kepadanya seperti isi surat yang pernah ia baca. Apa orang itu adalah Ayah kandung Lastra? Ah, Zio sebenarnya sudah diberitahukan bahwa Pak Anggoro adalah Ayah Tama, oleh Mario via telpon waktu itu. Hanya saja karena terlanjur berfikiran macam-macam ia tidak lagi mendengarkan apa yag disampaikan oleh Mario kala itu, ia langsung bergegas pergi menyusul Lastra menuju kota kelahiran istrinya dengan terburu. “Tapi aku kan gak bisa main muncul aja di sana, terus tanya keberadaan Lastra gitu aja Mih, sama mereka? Meskipun ya, merek

