Apa Iya?

1087 Kata

Meskipun rapat pemegang saham telah selesai, Zio tidak serta merta bisa langsung meninggalkan kantornya begitu saja. Ayahnya masih mengajaknya untuk berameh temeh dengan pemegang saham yang lain. Sampai Diki datang guna menyela perbincangan antar pemegang saham tersebut. “permisi, maaf kalau saya menyela” ucap Diki lalu sedikit merunduk membisikkan sesuatu di telinga Zio. Zio lalu berdiri mengancingkan jas yang dikenakannya “maaf semua, ada urusan yang harus saya handle, saya permisi” lalu menundukkan diri dengan sopan. “sudah ada kabar dari Lastra?!” Zio langsung bertanya kepada Diki sesaat setelah keluar dari ruangan tuan Andreas “oh itu belum pak” Zio mendengus kesal Diki berjalan cepat mengikuti langkah kaki bosnya yang terburu-buru, tapi bukannya berjalan menuju ruangannya Zio ma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN