Suara terengah-engah sexy memenuhi kamar itu, nampak keduanya sedang bergelut untuk menuju nirwana. Rasa perih dan ngilu hilang berganti kenikmatan setiap gesekan kulit tanpa benang itu menyatu, ada sepucuk rasa meledak di d**a yang tidak bisa digambarkan. Debora mencekram punggung Erik bahkan mungkin sudah berubah menjadi cakaran, wajahnya basah keringat dan merah padam sayu, keduanya menggelora layaknya pasangan muda pada umumnya. Erik menggigit bibir bawahnya menahan rasa kenikmatan luar biasa yang dirasakannya, ekspresi pasrah, suara lenguhan sexy, dan pandangan berkabut Debora sukses membuat hasratnya terus naik. Bahkan ini sudah ronde ketiga mereka. "S-sebentar lag—hahh!" belum selesai memberi instruksi rasa kenikmatan luar biasa itu sudah keluar, tubuh Erik bergetar mengeluarkan