26: Curiga

1505 Kata

Ceklek. "Tuan?!" "Eit disana aja!" cegah Erik melihat Bams yang ingin melompat dari brankar, Erik segera berjalan mendekat dengan senyuman lebar. "Gimana keadaan kamu?" "Sudah membaik Tuan." Erik tersenyum lega, lalu menyalimi tangan orang tua Bams yang memang ada disana, pasutri paruh baya itu terlihat sungkan dengan kesopanan Erik. "Saya minta maaf, karena menjaga saya Putra kalian jadi seperti ini." Bams mendelik sudah bersiap menyanggah namun sudah kedahuluan ucapan orang tuanya. "Astaga kamu gak perlu minta maaf Nak, ini adalah tugas anak kami jadi sudah resiko dia." Erik menunduk, masih merasa bersalah. Tanpa diduga sebuah tepukan pelan mendarat di pundaknya, Erik terkesiap saat melihat Ayah Bams menyentuhnya lembut. "Kami yang harusnya merasa bersyukur karena Putra kami mend

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN