52: Pembalasan Debora

1654 Kata

"Kemarin kenapa kamu mengirimi saya pesan seperti itu?" todong Erik langsung tanpa salam basi-basi kearah asistennya itu, Hana yang sedang berkutat dengan komputernya tersentak kaget. "Ah, itu..." ujarnya gelagapan, kemarin pesannya hanya di read tanpa balasan jadi ia tidak tahu apakah Pak Erik kesal atau tidak kepadanya. "Lain kali tolong jangan kirimi saya pesan seperti itu lagi," kali ini nada bicara Erik sedikit tegas, Erik memijit pangkal hidungnya perlahan, masalahnya karena pesan itu kemarin istrinya benar-benar mendiamkannya bahkan puncaknya ia tidak jadi bermesraan dengan istrinya, jadi sejujurnya Erik cukup kesal dengan asistennya ini, lagian kenapa isi pesannya bikin salah paham begitu coba. Hana meneguk ludah susah payah, gelagapan takut kalau Pak Erik jadi marah kepadanya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN