50: Jealous

1558 Kata

Hari terus berlalu tanpa terkira, akibat kesibukan masing-masing membuat pasutri itu sekarang mulai jarang menjalin keintiman, sebenarnya mereka masih bersikap seperti biasanya namun mungkin karena mereka sama-sama sibuk membuat mereka mulai bersikap seadanya saja. Gombalan-gombalan manis maupun sikap manja mulai terlihat jarang dilakukan. "Hebat sekali kamu bisa belajar secepat itu." Seru Gabriel melihat Erik yang menguasai apa yang bawahannya ajarkan dengan cepat. Erik tersenyum, senang karena usaha kerasnya selama ini membuahkan hasil yang sangat memuaskan. "Jika kamu bisa belajar secepat ini aku yakin pasti sebentar lagu kamu sudah bisa memegang pekerjaan ini sendiri." "Terimakasih untuk pujiannya." Gabriel tanpa sadar tersenyum lebar, "ternyata Kakakku tidak sembarangan memilih s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN