21

1621 Kata

Hari Senin pun tiba. Dan ini adalah pertama kalinya bagi Anin untuk tidak memiliki kepercayaan diri menginjakkan kakinya di sekolah. Sekolah sudah seperti istana keduanya selain di rumah. Di sekolah juga ia bisa merasakan apa itu rasanya menjadi tuan putri. Dihormati, dipuji dan dikelilingi orang-orang yang selalu bersikap baik kepadanya. Tentu saja, memangnya siapa yang mau mencari masalah dengan keluarga si pemilik yayasan. Bahkan meskipun mereka sangat ingin, tidak ada alasan juga untuk mencari masalah dengan Anin. Toh Anin selalu menunjukkan sikap 'baik'nya di sekolah. Berbeda dengan kebanyakan anggota keluarga yang biasanya punya kuasa di sekolah. Anin tidak arogan, pun tidak menjadi bagian dalam tindakan bullying apapun di sekolah. Dia punya banyak teman, meskipun tidak berada dala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN