Epilog #TeamKarisa

801 Kata

Malam itu hujan. Karisa baru saja selesai menyeduh coklat panas saat salah satu ARTnya menghampiri dan menginfokan kehadiran Ksatrio malam itu. Karisa meninggalkan gelas berisi coklat panasnya begitu saja untuk menghampiri Ksatrio yang datang dalam keadaan basah di teras rumahnya. Sudut hati Karisa mencelos, sakit rasanya melihat Ksatrio kehilangan cahayanya. Malam itu Ksatrio jelas tidak baik-baik saja. “Rio?” Karisa memanggil untuk menyadarkan Ksatrio kalau gadis itu sudah berada di hadapannya. Ksatrio mendongak, sedikit terkejut. Terkejut kenapa ia bisa sampai di sini saat ini. Terkejut karena Karisa yang ada di pikirannya setelah gagal datang ke rumah Anin. Sepertinya Ksatrio harus meminta maaf pada Karisa karena hampir saja menjadikan gadis itu pelampiasannya. Untung saja Ksatrio sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN