Ditengah malam yang sunyi, Angela tidak bisa tidur dengan nyaman. Bayangan darah Citra yang mengalir hari itu terus menghantuinya, membuatnya tidak tenang hingga saat ini. Angela memilih menyewa perumahan yang cukup nyaman, setiap hari yang dirinya lakukan hanyalah diam di dalam rumah sepinya itu. Tidak ada siapapun kecuali dirinya sendiri di dalam rumahnya. Membuat Angela rindu kehangatan rumah Citra yang selalu ramai setiap harinya. Angela membuka matanya dan mengambil napasnya. Hampir setiap hari dirinya terbangun di tengah malam seperti ini karena memimpikan Citra, dirinya takut terjadi apa-apa pada Citra tapi dirinya lebih takut di bunuh oleh Anand. Gimanapun juga Angela tahu betul jika laki-laki itu tidak akan pernah memberinya kesempatan untuk menjelaskannya. "Tante Citra pasti b