“Sepertinya jika aku menjadi istri dokter Zera aku akan disatukan olehnya?” pikirnya sambil tersenyum. Namun, senyum di wajahnya perlahan memudar ketika ia tersadar. Shakira mengusap wajahnya dengan kedua tangan, mencoba mengusir pikiran itu. "Sadar, Sha! Jangan mulai menghayal terlalu jauh," gumamnya pelan, mengingat kenyataan hidupnya yang belum pasti. Shakira memilih ke ruang makan, setelah mengambil alat makan di dapur shakira mulai membuka makanan di meja makan. Ia menatap makanan di hadapannya, mencoba fokus pada saat ini dan bukan impian yang mungkin hanya ada di dalam kepalanya. Rasanya berat, tetapi ia tahu bahwa ia harus tetap berdiri di atas kakinya sendiri dan tidak bergantung pada harapan kosong. Shakira menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan pikirannya dan menikma

